Sabtu, 09 Agustus 2014

She is Sweet #1 #Intro

Aku pernah melihatnya sekali waktu itu, cantik, anggun. Melihatnya wajahnya seperti menenggak obat penenang, rasanya damai sekali. Dia sungguh mempesona.

Tak ada kata, tak ada sapa. Aku melanjutkan hidupku, dia sepertinya juga begitu.

Berbulan-bulan berlalu, hampir setahun sejak saat itu, hingga suatu malam dalam heningnya kesepian bhatin aku kembali mengingat memori tentang dia.

Kemudian pikiranku tak lepas dari dia.

Berikutnya, aku tau namanya.
Selanjutnya, aku dapatkan nomor kontaknya.

Aku tahan niatku menghubunginya.
Tidak cukup lama aku kuat menahan.

Aku pun nekat, dengan sok kenal aku mencoba menghubunginya.

Aku menantikan jawaban.

Aku gusar.

Sapaan ku pun berbalas.

[to be continued]