Senin, 27 Mei 2019

NO VIEWS NO PROBLEM

Postingan terakhirku di blog ini sampai saat ini tidak ada yang melihat, alias no viewer. At all. Data ini aku dapatkan dari dashboard blogku.

Biasanya, kalo aku memposting tulisan di blog ini, langkah berikutnya yang ku lakukan adalah menyebarkannya di akun platform media sosial lain milikku, misalnya Facebook, Twitter, dan Instagram. Hal itu selalu berpengaruh terhadap viewer dari postinganku tersebut, pasti ada saja orang yang mengunjungi tulisanku. Entah dibaca atau tidak, itu lain soal tentunya.

Nah, di tulisanku yang terakhir, aku sengaja tidak menyebarkannya di media sosial lain. Hal ini karena:
Satu, aku tidak butuh orang harus melihat tulisanku. Melihat banyaknya jumlah orang yang mengunjungi tulisanku adalah suatu kesenangan yang dulu aku sukai. Apalagi jika ada yang menanggapi atau berkomentar. Mungkin ini sama dengan jika kita mem-posting suatu foto di Instagram, kita akan senang jika banyak mendapatkan likes, banyak mendapat komentar positif. Kadangkala, orang mem-posting sesuatu di media sosialnya kan memang untuk mencari perhatian semacam itu. Yup, those kind of people are craving for attention.
Dua, bukan berarti tulisanku jelek makanya aku tak mau orang membaca. Jika anda ingin menilai, ya silahkan baca postingan ku sebelum yang ini. Aku sendiri menilai tulisanku selaras dengan usiaku, dalam artian tingkat kedewasaannya sudah senada denganku. Itu bagus buatku.
Tiga, jika saja yang melihat tulisanku membawa nilai ekonomis, misalnya ada Adsense-nya, tentu aku akan selalu menyebarkannya di setiap kesempatan. Nah, berhubung belum ada, jadi aku punya priviledge untuk memperlakukannya sesuai dengan keinginanku. Share or not is not the point.

Well, ini bukan berarti kedepannya aku tak akan pernah menyebarkan tulisanku di blog ini. Sementara ini aturan yang berlaku adalah kapan aku menyebarkan atau kapan tidak disebarkan adalah mutlak kewenanganku sesuai dengan pertimbangan-pertimbanganku sendiri. Intinya adalah, mau dilihat atau tidak oleh orang lain tulisan-tulisanku di blog ini, aku sama sekali tidak ambil pusing. 

Kalo ada yang bagi-bagi tiket permanent resident di surga gratis baru aku ikut ambil.



Jumat, 24 Mei 2019

Catatan Untuk di Masa Depan

Mungkin sudah bukan jamannya lagi menulis di Blog. Penceritaan populer telah beberapa tahun ini beralih ke media video lewat kanal Youtube, lalu kini ke media Podcast.

Tapi romantisme media tulisan sepertinya tidak akan punah begitu saja, mungkin akan lebih kultus, menjadi indie, & mengalir sebagai media anti-mainstream.

Disini saya memikirkan untuk kembali mengisi kanal Blog pribadi milik saya ini. Jika informasi terkini semakin mudah didapatkan kapan saja dengan cepat lewat fasilitas teknologi informasi yang begitu maju pesat, maka kanal Blog pribadi saya ini akan saya isi dengan catatan-catatan pribadi yang saya tinggalkan untuk kembali dilihat di masa depan.

Blog pribadi ini sudah lama saya miliki dan berbagai hal pernah saya terbitkan disini. Beberapa mungkin sudah saya hapus, tapi beberapa masih ada. Saya cukup senang ternyata jika melihat kembali perjalanan tulisan-tulisan saya. Dari tulisan-tulisan tersebut saya melihat sebagai pribadi saya ternyata berkembang. Dan beruntungnya saya, perkembangan ini menurut saya bagus.

Saat ini saya berusia 28 tahun. Masih ada banyak peristiwa yang akan terjadi dan bisa saya catat dalam hidup saya.

Tentu saja jika malaikat maut tak segera memanggil.